Pegalamanku dengan porposal dan laporan
Hai haii haii, balik lagi ke Arcane Havens!
Hari ini, aku akan menceritakan kesan dan pesan dalam mengerjakan proposal. Jujur aku awalnya ga percaya kalau seribet itu buat bikin proposal karena aku kira awalnya proposal isinya ketikan aja, jadinya aku pikir ga ada apa apanya buat ngeluangin waktu cuma nulis panjang lebar. Tapi semua itu berubah setelah aku mencobanya. Yuk simak perjalanan aku membuat proposal dan laporan pertama kalinya!
Jadi guru Informatika ku menyuruh kami, siswa-siswi, untuk membuat kelompok untuk tugas ini. Satu kelompok terdiri dari kurang lebih 5 sampai 6 orang, tergantung terdapat berapa murid di satu kelas. Guruku memperbolehkan aku untuk mencari kelompok sesuai dengan pilihanku tapi semua pekerjaan harus beres dan dikerjakan tepat waktu.
Aku masuk ke kelompok yang cukup bagus buatku, karena beberapa anggota di kelompok itu adalah temanku sendiri. Aku merasa senang dapat berkelompok dengan mereka dan membagi tugas walau ada beberapa masalah yang kami lalui. Kebetulan teman-temanku ini beberapa cukup sibuk dengan kehidupan mereka masing masing namun tidak menjadi masalah yang besar bagiku dan anggota kelompok lainnya.
Kami membuat proposal mengenai “How Different Parenting Styles Influence a Child's Character Development”. Tema kami ini terinspirasi dari beberapa teman kita yang juga karakternya dipengaruhi oleh orang tuanya sendiri. Pada awalnya kami memilih 4 tema, namun tema ini yang disetujui dengan semua anggota di kelompok kami.
Membuat proposal cukup sulit karena memerlukan banyak ketelitian terutama di kata baku dan penempatan kata-katanya. Untung saja guruku ini mengajari langkah demi langkah, jadinya tidak terlalu sulit untuk menulisnya.
Aku melihat beberapa contoh proposal yang dibuat oleh orang lain sebagai inspirasi proposal kelompokku. Cukup memakan waktu tapi dipikir pikir, seru juga bisa belajar membuat proposal untuk kehidupan aku dimasa yang akan datang.
Pada saat pembagian tugas, kami sedikit pusing karena ada beberapa yang salah komunikasi sehingga hasilnya tidak terlalu memuaskan. Jadi anggota lain membantu untuk mengubah beberapa sehingga proposal kami dikirim tepat waktu ke google classroom.
Setelah membuat proposal, kami disuruh untuk membuat google form untuk meneliti data mengenai “How Different Parenting Styles Influence a Child's Character Development” dan membuat laporan tentang itu. Ini juga pertama kalinya aku membuat laporan dan ternyata mirip dengan proposal.
Jujur saja ketika aku membuat proposal itu sudah memusingkan, apalagi laporan yang memerlukan data juga didalamnya. Ini juga pertama kalinya aku mengambil data menggunakan google form, karena dulu aku ga pernah membuat google form sebelumnya.
Minimal pengisian kuesioner adalah 40 orang dan aku pada awalnya ga percaya kalo aku dan timku bisa mendapatkan 40 orang. 20 sampai 30 saja sudah cukup untuk kami tapi guruku meminta 40 orang dan kami pikir akan mustahil.
Namun kami berusaha untuk mendapatkan responden dan pada akhirnya kami dapat 70 responden. Kami senang sekali bisa mendapatkan hasil yang lumayan memuaskan.
Pada akhirnya, kami membuat laporan dari data tersebut dan memasukkannya ke dalam video karena kami juga disuruh untuk membuat video laporan mengenai data yang sudah dikumpulkan.
Jujur saja itu hal yang lumayan cape untuk dilakukan karena beberapa anggota di kelompok kami keteteran dalam mengerjakan hal ini.
Kami sempat ada konflik di dalam komunikasi. Ada yang sibuk dengan kehidupannya masing masing, ada juga yang bingung dalam mengerjakannya dan masih banyak lagi.
Tapi hal itu bukan halangan bagi kita, karena kami terus berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Ini juga menjadi pelajaran bagiku dan teman-temanku, bahwa tugas tidak boleh ditunda tunda sehingga kami sedikit keteteran dalam mengerjakannya dan buru buru diakhir.
Pengalaman ini sangat berarti bagiku karena ini juga menjadi pelajaran bagiku bahwa pekerjaan kelompok itu dilakukan secara berkelompok bukan individu. Dibutuhkan komunikasi yang baik dan kerjasama yang bagus untuk melakukan pekerjaan.
Dengan adanya kerjasama, dapat membangun relasi kita dan juga pekerjaan akan cepat selesai. Kita juga dapat bertukar informasi dan pendapat ke satu sama lain sehingga hasilnya dapat maksimal
Itu dia dari cerita hari ini, aku sangat senang dapat merasakan hal ini.
Aku percaya nanti di masa depan akan ada masalah dan tantangan yang akan lebih susah lagi untuk ditangani, tapi dengan berusaha, semuanya dapat dilakukan.
Terimakasih untuk teman temanku juga yang sudah membantu dalam pembuatan proposal dan laporan. Sampai jumpa lagi, semoga suatu saat kita dapat berkelompok lagi!!!
Comments
Post a Comment